Sejarah Jurnalistik Dunia

Senin, 6 Maret 2017. Mempelajari tentang “Sejarah Pers Dunia”. Saya akan membahas sejarah pers dunia dari sebelum mesin cetak Gutteberg sampai perkembangan di masa modern.

Massa sebelum diciptakan mesin cetak Guttenberg, “Acta Diurna”, adalah sebuah papan pengumuman (majalah dinding atau papan informasi pada masa sekarang), produk jurnalistik pertama di dunia yang dibuat pada Romawi Kuno masa pemerintahan Kaisar Julius Caesar (10-44SM).

Pada abad 8 M, tepatnya pda tahun 911 M di Cina. Muncul surat kabar cetak pertama dan dinamakan “King Pau” atau Tching-pao, artinya kabar dari istana. Kegiatan penyebaran informasi dilakukan melalui tulis-menulis, sejak ditemukannya tehnik pembuatan kertas dati serta tumbuhan yang dinamakan “Phapyrus”.

Masa setelah diciptakan mesin cetak Guttenberg, penyebaran informasi tertulis maju sangat pesat sejak mesin cetak ditemykan oleh Johan Guttenberg pada tahun 1450. Pada masa ini, kebebasan pers bergantung pada pihak-pihak yang berwenang yaitu pemerintahan.

Abad ke 17-28 M. Terdapat surat kabar cetak yang pertamakali terbit setiap hari adalah Oxford Gazzete di Inggris tahun 1665 M. Pada tahun 1690, koran Amerika Serikat petama diterbitkan. Pada tahun 1722, Benjamin Franklin membuat sebuah koran yang dilatarbelakangi oleh banyaknya anggota keluarganya yang dipenjara pada saat itu. Pada tahun 1787, pers menjadi pilar keempat dari demokrasi. Pada tahun 1791, kebebasan pers mulai diperhatikan.

Abad 19-20 M. Pada tahun 1800-an muncuk istilah Yellow Journalism (Jurnalisme Kuning), merupakan istilah untuk pertempuran deadline antara dua koran besar di Kota New York. Satu dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan satu lagi dimiliki oleh William Randolph Hearst.
Tahun 1990-Saat ini. Sejak ditemukannya internet pada tahun 1990 jurnalisme online mulai berkembang dan hingga saat ini hampir seluruh media menjadi pengguna internet.

Dapat saya simpulkan bahwa media semakin berkembang dari masa ke masa. Apapun jadi mudah di akses melalui media, seperti internet (media sosial), TV, radio, Koran, dan sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis/Pembagian Berita di Koran

Kesalahan Bahasa Jurnalistik