9 Inti Prinsip Jurnalisme

20 Maret 2017. Pada pertemuaan ini membahas tentang ”9 Elements of Jurnalism”. 9 elements of jurnalism adalah sebagai berikut.
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga masyarakat.
3. Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi.
4. Para wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka liput.
5. Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang bebas terhadap kekuasaan.
6. Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik.
7. Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik dan relevan.
8. Wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan komprehensif.
9. Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya.


Berita adalah laporang yang hangat, padat, dan cermat mengenai suatu kejadian, bukan kejadiannya itu sendiri. (Charley)


Tidak semua peristiwa adalah berita. Suaru peristiwa akan menjadi berita apabila peristiwa itu dilaporkan oleh wartawan dan dimuat di media massa. Laporan peristiwa dapat dijadikan berita jika mempunyai news value.

Berita berdasarkan sifat kejadiannya adalah sebagai berikut.
a. Berita yang diduga (peringatan hari-hari besar, peristiwa yang sudah dijadwalkan).]
b. Berita yang tidak diduga (dimana suatu peristiwa terjadi secara insidental dan wartawan memperoleh petunjuk “lead atau tip off” dari berbagai sumber di masyarakat individual/lembaga/masyarakat).

Berita berdasarkan soal topik yang dicakup. Berita ini didalam penerbitannya dikelompokkan ke dalam berbagai rubrik di halaman tertentu “politik, ekonomi, sosial, budaya, kriminal, olahraga, pendidikan, hiburan, perkotaan, dll”.
Berita berdasarkan jarak kejadian dan publikasi adalah berita internasional (luar negeri), berita nasional (tingkat provinsi), dan berita lokal (tingkat kabupaten/kota).

Berita berdasarkan isi adalah sebagai berikut.
1) Straight news (berita langsung) atau hard news (berita keras), berita ini langsung membicarakan kejadian (inti).
2) Soft news (berita lunak), berita ini menggunakan cara berbahasa yang berputar tapi sesuai fakta.
3) Feature (karangan khas), bentuk penuturan dalam berita ini dari soft news.
4) Comperehensive (indepth news “berita mendalam”), seperti hard news yang lebih mendalam dan lengkap.
5) Investigative news (berita investigative), berita ini disajikan secara rinci.

News value, adalah sebagai berikut.
a) Significant (penting), peristiwa itu berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang babnyak, atau yang memiliki akibat terhadap kehidupan pembaca.
b) Magnitude (besar), kejadian itu menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyk, atau kejadian itu bersifat kolosal.
c) Timeliness (waktu), aktual, hangat atau terkini, menyangkut hal-hal yang baru terjadi.
d) Proximity (dekat), kejadian yang memiliki kedekatan dengan pembaca, baik secara geografis maupun emosional (psikologis).
e) Prominence (tenar), menyangkut hal-hal atau orang yang terkenal/sangat dikenal oleh pembaca.
f) Human Interest (manusiawi), menyangkut hal-hal yang bisa menyentuh perasaan pembaca.
Meskipun suatu peristiwa memiliki nilai berita, namun tidak secara otomatis peristiwa itu disiarkan. Ada satu kriteria lagi yang harus dipenuhi yaitu layak cetak.

Sumber berita
1. Kantor berita “menyediakan ‘berita jadi’. Sehingga redaktur tinggal mengutip atau menterjemahkannya. Biasanya digunakan untuk memperoleh berita-berita luar negeri/daerah pelosok”.
2. Press Release dan Konferensi Pers “dimana materi utama sudah disiapkan oleh pihak lain.
3. Liputan langsung “wartawan melaukan observasi langsung ditempat kejadiannya dan melakukan wawancara”.
4. Dokumentasi “wartawan mencari bahan-bahan dari dokumen, pustaka, arsip, atau kliping mengenai masalah tertentu”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jurnalistik Dunia

Analisis/Pembagian Berita di Koran

Kesalahan Bahasa Jurnalistik