Membaca Transkrip Wawancara Bu Risma

Senin, 24 April 2017. Pada pertemuan ini, Bu Artika mengharuskan setiap mahasiswa untuk membuart judul berita dari sebuah berita. Kemudian, semua judul berita dibaca dan dipilah satu persatu sampai menyisakan beberapa judul berita yang bisa digunakan untuk membuat sebuah berita dipilih yang paling menarik. Judul tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah berita yang bagus dan menarik. Kemudian, bu Artika membahas tentang langkah-langkah menyusun dan membuat berita yang judulnya sudah dipilih dari beberapa judul dari mahasiswa yang sudah lebih dilengkapi oleh beliau dan judul tersebut dikembangkan menjadi sebuah berita yang menarik. Berikut ini aalah berita yang dihasilkan.

Dua tahun tutup Wali Kota Risma tambah Pelatihan di Eks Lokalisasi Dolly

SURABAYA-Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan eks lokalisasi Dolly. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan telah menambah jenis pelatihan terhadap warga sekitar ‘’Sekarang aku punya binaan ternak bebek di Surabaya Barat sana,’’ Ujarnya kepada Media PGMI di ruang kerjanya, Selasa 24 Januari 2017.

Meski telah ditutup lebih dari 2 tahun yang lalu, terdapat banyak pelatihan yang diberikan kepada warga. Selain ternak bebek, warga disarankan untuk membatik, membuat aneka camilan, kerajinan sepatu hingga membuat kerupuk ‘’ itu mengalir siapa punya ide, disalurkan,’’ Ucapnya.

Perempuan 55 Tahun itu mengatakan bekas lokalisasi tidak bisa dirancang secara kaku, tapi dapat bergerak secara alami.“nanti sambil jalan kita berikan apa maunya justru yang warga  di eks lokalisasi itu lebih gampang, lebih banyak ide-ide.  

Justru kata dia, warga bekas kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu lebih mudah diarahkan. Mereka memiliki banyak ide. ‘’Yang berminat batik dan mau belajar ke Pekalongan, ya sudah aku berangkatkan,’’ tuturnya.

Sementara itu Pemkot Surabaya memfokuskan  pengembangan SDM pada bidang pendidikan dan kesehatan melalui keterampilan dan wawasan. Warga diharapkan bisa menyerap perkembangan kota.
Untuk itu, anak-anak juga diberikan pelatihan dengan berbagai macam keterampilan. Risma menyebutkan, sebelumnya terdapat program Pahlawan Ekonomi yang hanya meliputi sektor kerajinan dengan (bandicraft) dan  fashion.

Akhirnya Pemkot Surabaya meluncurkan program Pejuang Muda yang yang menawarkan lebih bayak jenis keterampilan. Mulai bidang jasa, kontraktor, sampai perbaikan, “Kita latih juga jadi EO (Event Organizer atau perancang acara).”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jurnalistik Dunia

Analisis/Pembagian Berita di Koran

Kurangnya Kepedulian Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan